Friday, December 17, 2010

Kim Jeffrey Kurniawan :D

just another photo :D


di lapangan :D


with his family :D


with his friend's (alessandro and ifran) :D

when an accident :(

and many photo againn ...

Monday, November 22, 2010

Karakteristik Asing yang Mempengaruhi Bisnis Internasional

Pertimbangan Karakteristik Negara Asing:

1. Budaya
* Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
* Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
* Berkembangnya turisme dan pariwisata.
* Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
* Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
* Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

2. Sistem Ekonomi
a. Kapitalis
b. Komunis
c. Sosialis
d. Swastanisasi

3. Kondisi Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Inflasi
4. Nilai Tukar

5. Risiko Politik
a. Pergantian Pemerintahan
b. Kebijakan Pemerintahan

Sumber:
http://www.scribd.com/doc/13043757/Slide-1
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Motivasi

Strategi untuk meningkatkan Kepuasan dan Motivasi Kerja:

1. Memberikan kenaikan jabatan kepada karyawan yang berprestasi.
2. Kepastian kerja.
3. Menaikan upah karyawan.
4. Memberikan bonus uang tunai kepada karyawan yang berkinerja baik dalam
perusahaan.
5. Memberikan kompensasi kepada karyawan.
6. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
7. Tidak ada kesenjangan social seperti membedakan karyawan berdasarkan ras, suku,
agama , dan
sebagainya.
8. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Peran Psikologis di Perusahaan:

1. Terlibat dalam Proses Input
adalah melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan.

2. Berfungsi sebagai Mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada Produktivitas
melakukan pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan teknik-teknik pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan, menentukan sikap-sikap kerja yang baik dan mendorong munculnya kreativitas karyawan.

3. Berfungsi sebagai Mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada Pemeliharaan
melakukan hubungan industrial ( pengusaha-buruh-pemerintah ), memastikan komunikasi internal perusahaan berlangsung dengan baik, ikut terlibat secara aktif dalam penentuan gaji pegawai dan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya, pelayanan berupa bimbingan, konseling dan therapi bagi karyawan-karyawan yang mengalami masalah-masalah psikologis.

4. Terlibat dalam proses output
melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas perusahaan, mengevaluasi jabatan dan kinerja karyawan.

Sumber: http://routeterritory.wordpress.com/2009/10/29/motivasi-kepuasan-dan-memimpin-karyawan/

MENJALANKAN BISNIS SECARA ETIS DAN BERTANGGUNG JAWAB

yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantungpada kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan transaksi dan kegiatan yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

C. KEPENTINGAN ETIKA DALAM BISNIS

dalam berbisnis harus berlandaskan etika , karena etika adalah dasar tata aturan yang harus dimiliki oleh setiap orang, termasuk juga dalam berbisnis.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :

1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.

2. Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.

3. Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga

4. Akan meningkatkan keunggulan bersaing.
5. Mempunyai kualitas tinggi dalam berbisnis.
6. mengetahui cara berbisnis dengan baik dan benar tanpa adanya kerugian.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling. berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.

D. MEMBANGUN ETIKA BISNIS DAN BISNIS YANG BERETIKA

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah

1. Pengendalian diri

2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)

3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

4. Menciptakan persaingan yang sehat

5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan"

6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)

7. Mampu menyatakan yang benar itu benar

8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati

11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

E. TANGGUNG JAWAB SOSIAL BISNIS


Perusahaan sebagai sebuah sistem, dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak bisa berdiri sendiri. Perusahaan memerlukan kemitraan yang saling timbal balik dengan institusi lain. Perusahaan selain mengejar keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya, juga memerlukan alam untuk sumber daya olahannya dan stakeholders lain untuk mencapai tujuannya. Dengan menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan secara sosial. Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan.

Sumber : http://ramaalessandro2.multiply.com/journal/item/3

pengaruh pemerintah pada kondisi ekonomi

Pemerintah federal dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi. Karena regulasi cenderung bermacam tergantung industry. Untuk mempengarui kondisi ekonomi, pemerintah federasi mengimplementasikan kebijakan moneter dan fiskal.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiscal mewakili keputusan bagaimana pemerintah federal seharusnya menentukan serangkaian tingkat pajak dan membelanjakan uangnya. Keputusan ini sangat relevan untuk bisnis karena mereka mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa perusahaan.

- Revisi dari Tingkat Pajak Pendapatan Pribadi
Misalnya, kebijakan fiscal yang mengurangi pajak pendapatan pribadi. Kebijakan ini memberikan kepada orang pendapatan setelah pajak yang lebih tinggi, yang akan mendorong mereka untuk lebih membelanjakan uangnya. Perilaku seperti itu merefleksikan kenaikan dalam agregat permintaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis yang dapat memperbaiki kinerja bisnis.

- Revisi atas Pajak Korporasi
Kebijakan fiscal juga dapat mempengaruhi pendapatan setelah pajak perusahaan secara langsung.

- Revisi dalam Pajak Cukai
Pajak cukai adalah pajak yang diterapkan oleh pemerintah federal pada produk tertentu. Pajak ini menaikkan biaya produksi barang ini. Sebagai konsekuensi, manfuaktur cenderung membebankan pajak ini ke dalam harga yang mereka kenakan pada produk. Jadi konsumen secara tidak langsung terbebani pajak. Pajak juga mungkin tidak mendorong konsumsi dari barang ini dengan secara tidak langsung mempengaruhi harga. Cukai biasa diterapkan pada berbagai produk termasuk minuman alcohol dan tembakau.

- Revisi dalam Defisit Anggaran Belanja
Kebijakan fiscal yang dibuat oleh pemerintah federal memberikan jumlah penerimaan pajak yang dihasilkan oleh pemerintah federal dan jumlah pengeluaran federal. Jika pengeluaran pemerintah federal melebihi jumlah fajak federal, mengakibatkan deficit anggaran belanja federal.

Sumber : http://id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2065868-pengaruh-pemerintah-pada-kondisi-ekonomi/

Saturday, November 13, 2010

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM

Menurut Alwi (2003, 87), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara lain:

1. Faktor Internal (Lingkungan mikro)
- Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian
kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan
keamanan produk, dan laporan penjualan.
- Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang
berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
- Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director announcements)
seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
- Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi
ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi
dan lainnya.
- Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti melakukan ekspansi
pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya..
- Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru,
kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
- Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir
tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen
per share (DPS), price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA),
dan lain-lain.

2. Faktor eksternal (Lingkungan makro)
Diantaranya antara lain :
- Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito,
kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang
dikeluarkan oleh pemerintah.
- Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap
perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
- Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan
pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan,
pembatasan/penundaaan trading.
- Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang
berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu
negara.
- Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.


Menurut Weston dan Brigham ( 2001:26 ), factor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :

1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)

Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

2. Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :

a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.

b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.

3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan

Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.

4. Jumlah laba yang didapat perusahaan

Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.

5. Tingkat Resiko dan Pengembalian

Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.

sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://www.idonbiu.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-harga.html

Thursday, November 4, 2010

Proses Pemasaran dan Perilaku Konsumen

Pengertian Pemasaran menurut Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton, 1997).

Pengertian tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang/jasa kepada pembeli secara individual maupun kelompok pembeli. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.

Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 8), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan pihak lain. Dalam hal ini pemasaran merupakan proses pertemuan antara individu dan kelompok dimana masing-masing pihak ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan/inginkan melalui tahap menciptakan, menawarkan, dan pertukaran.

Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi: kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan (demands), nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar, pemasar, serta prospek.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi cara dan keberhasilan perusahaan terhadap pemasarannya, yaitu:
(1) Lingkungan Eksternal Sistem Pemasaran. Lingkungan ini tidak dapat dikendalikan perusahaan, misalnya kebebasan masyarakat dalam menerima atau menolak produk perusahaan, politik dan peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, kependudukan serta munculnya pesaing;
(2) Variabel Internal Sistem Pemasaran. Variabel ini dapat dikendalikan oleh perusahaan, terdiri atas dua kelompok, yaitu sumber bukan pemasaran (kemampuan produksi, keuangan, dan personal) dan komponen-komponen bauran pemasaran yang meliputi: produk, harga, promosi, dan distribusi (Swastha, 2002).


Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Swastha dkk., 1997).

Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing.

Peran yang dilakukan tersebut adalah:
(1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu; (2) Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara
sengaja atau tidak;
(3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan
dibeli, bagaimana membelinya;
(4) Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya;
(5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.

Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.
Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

(1) Teori Ekonomi Mikro.
Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;

(2) Teori Psikologis.
Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;

(3) Teori Antropologis.
Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.



Sumber Tulisan : http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/makalah-pengertian-pemasaran-dan.html

Sunday, October 31, 2010

Layanan terbaik di Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma adalah salah satu universitas swasta terbaik di jakarta yang memiliki kemajuan teknologi yang sangat pesat ,hal ini pula yang membuat universitas gunadarma memiliki berbagai layanan dan fasilitas untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi mahasiswa/mahasiwi ,dosen serta warga gunadarma .Disini gunadarma memberikan layanan informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa/mahasiswi universitas gunadarma melalui website yaitu BAAK ONLINE adapun fitur-fitur menarik didalam BAAK Online yaitu ;

1. info layanan berguna untuk melihat informasi terbaru
2. situs SAP berguna untuk melihhat situs SAp
3. buku pedoman berguna untuk melihat buku
4. situs jurusan berguna untuk melihat kelas jurusan
5. dll

Adapun kelebihan-kelebihan dari layanan BAAK yaitu ;

1. dapat melihat kalender akademik
2. dapat melihat info terbaru
3. kalender akademik
4. info mahasiswa/mahasiswi
5. administrasi akademik
6. jadwal kuliah
7. dll

selain itu adapun kekurangan dari BAAK ONLINE yaitu ;

1. loading yang terlalu lama
2. balasan email dari BAAK ONLINE yang terlalu lama
3. informasi yang agak kurang update
4. dll

sekian tulisan saya tentang BAAK ONLINE yang sangat membantu jalannya perkululiahan semoga tulisan ini berguna bagi yang membaca .mohon maaf jika ada salah kata .

http://baak.gunadarma.ac.id

Monday, October 11, 2010

ABON CABAI MESIN UANG KELUARGA

Membangun usaha rumahan bisa dimulai dari hobi. Mungkin banyak orang yang tidak menduga abon cabai bisa menjadi bisnis, tetapi siapa kira banyak orang senang dengan produk ini, pasalnya banyak sekali orang Indonesia yang memang menyukai sambal dan untuk membuat lebih praktis banyak bisnisman yang menganggap hal itu sebagai peluang usaha Maka dari itu ada beberapa orang yang mulai mengembangkan bisnis abon cabai. Karena selain hemat tenaga abon cabai sangat praktis bagi pecinta sambal “Ibaratnya, makan nasi sama sambal saja cukup.” Bagi bisnisman pemula mereka mulai mempromosikan abon cabenya melalui bazar-bazar, abon cabai yang dikemas dalam toples ukuran 100 gram dan 200 gram.. Abon cabai terbuat dari cabai rawit, cabai keriting, dan rempah-rempah. Dinamakan abon karena bentuknya bubuk dan kering. Meski tampaknya sederhana, tapi membuatnya tak mudah karena membutuhkan proses yang panjang. Untuk sampai pada bentuk dan rasa yang enak dibutuhkan waktu yang tidak singkat, para bisnisman butuh waktu delapan bulan untuk eksperimen. Uji coba bumbu dilakukan berulang kali. Bisnis abon cabai ini termasuk usaha mikro yang tak butuh modal besar, biasanya para bisnisman memakai modal untuk modal kerja seperti membeli cae rawit dan cabe keriting masing-masing 50 kg dan bumbu lainnya. Sedangkan untuk produksinya, menggunakan peralatan dapur yang ada. Untuk mengeringkan cabainya biasanya mengandalkan sinar matahari. Cara membuat cabai abon tidak terlalu sulit pertama cabai dioven selama 7-10 hari, terus menerus selama 24 jam. Masaknya tak bisa menggunakan api besar, harus api kecil. Menurut para bisnisman, selain mempromosikan abon cabai melalui bazar ada cara yang lebih praktis yaitu mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan jaringan internet, seperti komunitas internet Kaskus. Termasuk merambah melalui situs jejaring social Facebook. Lewat internet para bisnisman dapat menjangkau pasar lebih luas, mulai dai Aceh sampai Papua.
Oleh karena itu berbisnis selain mencari pendapatan bias juga menambah relasi lebih banyak dengan begitu berbisnis tidaklah mudah tetapi berbisnis bias menjadi hobi yang menyenangkan.

Kemajuan Teknologi Memberi Kemudahan

Di zaman sekarang ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang konsumtif, karena hal itu banyak orang-orang yang berminat untuk membuka peluang usaha. Salah satunya dengan berbisnis online. Ada beberapa factor yang menyebabkan para businessman membuka bisnis online. Salah satunya yaitu karena di zaman modernisasi dan globalisasi saat ini masyarakat banyak yang mengakses segala sesuatu melalui internet, dan internet pun menjadi salah satu kebutuhan. Karena factor tersebut para businessman tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dalam membuka usaha yang bisa mendatangkan banyak keuntungan.

Tidak hanya keuntungan materi yang didapatkan dalam bisnis online, karena selain materi bisnis online pun menciptakan kreatifitas dalam berbisnis yaitu bagaimana cara menarik hati pembeli dan juga membuat kreasi-kreasi baru pada barang yang dijual agar banyak peminatnya. Bisnis online tidak hanya menjual satu jenis barang saja, tetapi sekarang ini sudah banyak barang-barang yang dijual secara online antara lain sepatu, tas, baju, pernak-pernik dan lain-lain. Karena banyak businessman yang membuka usaha secara online maka banyak businessman-businessman lain yang mengkreasikan penjualan dengan ide-ide yang cemerlang seperti membuat sepatu lukis, tas rajut dan sebagainya.

Bisnis online pun tak hanya diminati di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Banyak pebisnis online yang menjajakan barangnya hingga keluar dan mengekspornya tidak hanya ke Asia bahkan sampai ke Eropa. Dengan begitu banyak sekali masyarakat yang berminat dengan penjualan online karena lebih praktis yang merupakan keutungan juga dalam penjualan online.

Karena produk Indonesia sudah banyak yang di ekspor, itu membuktikan bahwa kreasi anak bangsa tidak kalah saing dengan produk luar negeri. Tetapi hati-hati juga terhadap penjualan online karena mulai banyak penipuan, maka dari itu kita harus pintar memilih untuk membeli suatu barang dan jangan lupa cintailah produk dalam negeri.

Bisnis Pendidikan Meraup Keuntungan


Bisnis Pendidikan Meraup Keuntungan


Hampir setiap manusia di dunia ini melakukan transaksi bisnis. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mulai berbisnis. Dalam pengertiannya bisnis adalah suatu transaksi atau usaha untuk menghasilkan uang. Contoh bisnis yang sangat menguntungkan dari dulu sampai sekarang adalah bisnis jasa, misalnya pendidikan. Bisnis dibidang pendidikan sangat di minati para businessman, karena banyak keuntungan yang didapat dalam bidang tersebut.
   
Dengan begitupun para businessman tertarik untuk membuka usaha di bidang pendidikan,  sebagai contohnya yaitu kursus. Dulu masih sedikit kursus yang ada di Negara kita ini, tapi sekarang sudah sangat banyak kursus-kursus dengan berbagai macam kegiatan dan keterampilan yang ditawarkan di lembaga tersebut.
   
Bukan hanya businessman saja yang tertarik di bidang pendidikan, tapi konsumen atau masyarakat juga sangat memerlukan pendidikan. Apalagi di jaman sekarang yang sudah cukup maju, semua kalangan masyarakat berbondong-bondong untuk bisa mengenyam pendidikan. Karena dengan cara seperti itu mereka bisa menambah wawasan serta ilmu, dan juga untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan jenjang pendidikan mereka. Bahkan dari kalangan masyarakat yang kurang mampu pun, berusaha dengan cara apapun untuk dapat memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anaknya.
    
Dengan demikian pendidikan merupakan salah satu cara untuk para businessman meraup keuntungan yang tinggi dari bidang pendidikan. Tidak hanya para businessman, tetapi masyarakat juga dapat menikmati dari jasa yang para bisnisman tawarkan.